mulailah mencintai negri kita dengan karya sastranya ^_^

aku anak indonesia,
cinta negeri dan menghargai
karya sastra indonesia...
HIDUP INDONESIA!!!!!

Minggu, 14 November 2010

Analisis sebuah puisi konkret

PUISI KONKRET
Laporan

diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah
kajian puisi Indonesia Dosen Rudi Adi Nugroho, M.Pd.

Oleh Winni Siti Alawiah (0906903)
Dik. C 2009










JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2010
Puisi Konkret Karya Hasan Aspahani
Siapa Meningkap Disana?

dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding
dinding dinding
dinding dinding
dinding dinding
dinding dinding
dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
dinding dinding dinding
@ hasan aspahani

Puisi di atas merupakan puisi konkret, pengertian puisi konkret sendiri adalah pandangan bahasa dan tuntutan pada perubahan bahasa yang mencolok, atas fasisme dan kemasyarakatan yang baru, yang kerusakananya disebabkan Perang Dunia II. Simanowski, "puisi konkret berususan dengan hubungan antara bentuk yang tampak dan substansi intelektual dari kata-kata. Dia tampak .. karena ia menambah gestur optis dari kata kepada makna semantiknya."
Ungkapan yang gamblang dalam lirik eksperimental, menimbulkan banyak kejelasan dalam pengucapananya.
Pada puisi karya Hasan Aspahani tersebut yang berjudul “Siapa Meningkap Disana?”, hanya terdiri dari satu kata ‘dinding’ yang disusun atau di bentuk menyerupai sebuah dinding persegi panjang yang memilki jendela di tengah-tengannya. Dari judul puisi yaitu “Siapa Meningkap Disana?” merupakan sebuah pertanyaan singkat yang ingin ditanyakan pada pembaca yang kemudian diberikan jawabananya pada isi puisi yang terdiri dari satu kata dinding yang berbentuk persegi panjang dengan jendela di tengahnya.
Kata ‘dinding’ memilki arti penutup sisi samping (penyekat) ruang, rumah, atau bilik secara leksikal. Sedangkan kata meningkap berarti melihat dari tingkap, tingkap sendiri jendela di dinding. Ada kemungkinan penulis ingin mencoba daya imajinasi kita dengan memancingnya melalui judul yang berupa pertanyaan yang kemudian jawabannya diberikan pada isi puisi.
Tipografi dari puisi di atas memiliki kontribunsi terhadap pemaknaannya. Makna dari puisi ‘Siapa yang Meningkap Disana?’ merupakan pertanyaan yang bisa dijawab dengan melihat dan mengamati sesuatu atau seseorang yang sedang meningkap dari jendela, tentu saja dengan imajinasi pembaca masing-masing.






















DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anggraeni, Ayudya Dwi. 2010. Analisis Makna Sintaksis Dalam Puisi Konkret Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. UM: Fakultas Sastra Jerman.
http:///:/sejutapuisi.html [di unduh pada tanggal 03 November 2010]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar